Sabtu, 23 Maret 2013

DATA BASE


Pemanfaatan multimedia perlu juga disertai pengolahan data yang sering kita dengar dengan istilah Database. Database sndiri ialah merupakan kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan file yang lain sehingga membentuk satu bangunan data untuk menginformasikan satu perusahaan instansi dalam batasan tertentu, data yang saling berhubungan diorganisasikan sedemikian rupa agar jika diperlukan sewaktu-waktu dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.

Kegunaan Database
Penyusunan suatu database digunakan untuk mengatasi masalah-masalah pada penyusunan data yaitu :

1. Isolasi data untuk standarisasi
Jika data tersebar dalam beberapa file dalam bentuk format yang tidak sama, maka ini menyulitkan dalam menulis program aplikasi untuk mengambil dan menyimpan data. Maka haruslah data dalam satu database dibuat suatu format sehingga mudah dibuat program aplikasinya.

2. Kesulitan pengaksesan data
 Kesulitan yang akan terjadi jika belum tersedianya program yang dibutuhkan untuk mengeluarkan suatu data dan penyelesainnya adalah kearah DBMS yang mampu mengambil data secara langsung dengan bahasa yang familiar dan mudah digunakan (user friendly).

3. Redudansi dan Inkosistensi Data
Redudansi adalah penyimpanan dibeberapa tempat untuk data yang sama dan mengkibatkan pemborosan ruang penyimpanan dan juga biaya untuk mengakses jadi lebih tinggi.

4. Multiple user (Banyak pemakai)
 Alasan database digunakan karena nantinya data tersebut akan dibangun dan digunakan oleh orang banyak dalam waktu yang sama , diakses oleh program yang sama tapi berbeda orang dan waktu.

5. Masalah keamanan data
Tidak semua pemakai sistem database diperbolehkan untuk mengakses semua data. Keamanan ini dapat diatur lewat program yang dibuat oleh fasilitas oleh keamanan dari operating sistem.

6. Masalah integritas data ( kesatuan data )
Data yang tercerai-berai dalam beberapa file bisa disatukan dengan menggunakan field kunci. Field kunci adalah field yang unik yang bisa mewakili keseluruhan record. Misalnya field kunci untuk mahasiswa adalah NIM.

7. Masalah Data Independence ( kebebasan data )
 Data selesai dimasukkan dan program aplikasi selesai dibuat, jika suatu ketika ada perubahan terhadap struktur datanya, maka program aplikasi harus diubah pula (jika program ditulis dengan Basic atau Pascal), tetapi bila program ditulis dengan DBMS perubahan terhadap program aplikasi cukup menggunakan append, untuk menampilkan data dengan list. Dengan menggunakan DBMS maka program dan data bisa saling bebas atau tidak terikat.

Beberapa definisi tentang Database :
1.      Menurut Gordon C. Everest :
Database adalah koleksi atau kumpulan data yang mekanis, terbagi/shared, terdefinisi secara formal dan dikontrol terpusat pada organisasi.

2.      Menurut C.J. Date :
·                     Database adalah koleksi “data operasional” yang tersimpan dan dipakai oleh sistem
·                     Data input adalah data yang masuk dari luar system
·                     Data output adalah data yang dihasilkan system
·                     Data operasional adalah data yang tersimpan pada sistem

3.      Menurut Toni Fabbri :
Database adalah sebuah sistem file-file yang terintegrasi yang mempunyai minimal primary key untuk pengulangan data.
4.      Menurut S. Attre :
Database adalah koleksi data-data yang saling berhubungan mengenai suatu organisasi / enterprise dengan macam-macam pemakaiannya.
Pada umumnya data dalam basis data bersifat integrated dan shared (Date, 1990, p6). Integrated maksudnya adalah basis data merupakan penggabungan beberapa file data yang berbeda, dengan membatasi pengulangan baik keseluruhan file ataupun sebagian. Shared artinya adalah data individu dalam basis data dapat digunakan secara bersamaan antara beberapa pengguna yang berbeda.

·                     Database Management System ( DBMS )
Suatu sistem perangkat lunak yang memungkinkan user untuk mendefinisikan, membuat dan mengatur basis data dan juga menyediakan suatu control akses ke database (Connolly, 2002, p16). DBMS adalah suatu perangkat lunak yang berinteraksi dengan program aplikasi user dan basis data. Biasanya DBMS menyediakan fasilitas sebagai berikut :
1.                  Memungkinkan user untuk menyisipkan, mengupdate, menghapus dan menerima data dari basis data, biasanya dari   Data Manipulation Language (DML). Sebagai pusat penyimpanan data dan deskripsi data memudahkan DML untuk menciptakan fasilitas permintaan data umum, disebut juga query language.
2.                  Memungkinkan user untuk mendefinisikan basis data, biasanya dari Data Definition Language (DDL). DDL memungkinkan user untuk membedakan tipe dan struktur data, dan sebagai batasan pada data untuk disimpan dalam basis data.

·                     Data Definition Language ( DDL )
Adalah sebuah deskripsi bahasa yang memungkinkan seorang Database Administrator (DBA) atau user untuk menjabarkan dan memberi nama suatu entitas yang dibutuhkan untuk suatu aplikasi dan hubungan yang mungkin berada di antara entitas-entitas yang berbeda (Connolly, 2002,  p40). Skema basis data berisi tentang beragam definisi yang ditunjukan sebagai arti dari  bahasa khusus yang disebut  DDL. DDL digunakan untuk mendefinisikan suatu skema atau untuk merubah yang sudah ada, tetapi tidak bisa di gunakan untuk memanipulasi data. Hasil dari kompilasi DDL adalah berbagai macam tabel yang disimpan secara kolektif di dalam suatu file khusus yang biasa disebut data dictionary. Data dictionary diintegrasikan dengan metadata Metadata ialah data yang medeskripsikan objek di dalam basis data dan membuat data itu lebih mudah untuk diakses atau dimanipulasi, metadata mengandung isi dari suatu records,  jenis data, dan objek lainnya yang berkaitan pada user atau yang dibutuhkan oleh DBMS. Pada tingkat teoritis kita dapat  membedakan DDL untuk setiap skema pada three level architecture, dan sebagian DDL untuk skema external dan juga untuk skema konseptual, skema internal. Bagaimanapun juga dalam pelaksanaannya DDL merupakan salah satu spesifikasi yang memungkinkan terdapatnya skema external dan konseptual.

·                     Data Manipulation Language ( DML )
DML adalah suatu bahasa yang menyediakan sekumpulan operasi yang mendukung suatu basis data untuk memanipulasi operasi pada data yang berada dalam basis data (Connolly, 2002,  p41). Operasi manipulasi data biasanya termasuk sebagai berikut :
1.                  Menyisipkan suatu data baru kedalam suatu basis data.
2.                  Perubahan data yang disimpan dalam basis data.
3.                  Pencarian kembali data yang terdapat dalam suatu basis data.
4.                  Penghapusan data dari suatu basis data 
Untuk itu salah satu dari fungsi utama dari DBMS ialah untuk mendukung DML dimana pemakai bisa menyusun pernyataan yang bisa memanipulasi data yang telah dilakukan sebelumnya. Manipulasi data dapat diaplikasi pada tingkat eksternal dan konseptual sebaik pada tingkat internal. Bagaimanapun juga pada tingkat internal kita harus mendefinisikan prosedur tingkat rendah yang kompleks sehingga memungkinkan untuk membuat suatu data akses yang lebih effisien. Sebagai penjelasannya, pada tingkat yang  lebih tinggi menekankan pada penempatan dari suatu kasus yang akan dibuat, dan usaha yang langsung disediakan oleh pemakai dengan sistem. 

REFRENSI


Tidak ada komentar:

Posting Komentar