Rabu, 06 April 2011

DOWN SYNDROM

Terlahirnya anak manusia ternyata Tuhan mempunyai rahasia tersendiri. Ada anak yang terlahir normal dan ada anak yang terlahir dengaan kelainan atau abnormalitas. Meskipun kelainan janin di dalam kandungan pada saat ini sudah dapat dideteksi sejak dini, namun kalau akhirnya mereka tetap terlahir, dan menjadi warga masyarakat hal itu adalah rahasia Tuhan.
Kelainan pada anak atau abnormalitas tidak hanya dapat didekati dari pendekatan medis. Kelainan tersebut mempunyai dimensi sosiologis atau kemasyarakatan dan juga dimensi psikologis atau atau kejiwaan. Terlahir sebagai anak manusia permasalahannya bukan hanya medis fisioliogis, tetapi juga berkaitan dengan keberadaan atau eksistensinya sebagai individu di tengah-tengah masyarakat. Dengan kata lain, kelainan fisik anak berhubungan erat dengan penerimaan masyarakat atau negara dan juga berkaitan dengan kesiapan dan dukungan dari orang tua anak.
Seorang anak dengan kelainan down syndrome adalah anak yang memiliki kelainan kromosom. Dimana manusia normal meiliki 23 pasang kembaran kromosom, sedangkan anak down syndrome salah satu kromososmnya, terutama kromososm 21 memiliki 3 kembaran. Berbeda dengan kromososm normal yang hanya memiliki 2 kembaran. terjadinnya Kesalahan pada penggandaan kromosom inilah yang akhirnya menyebabkan munculnya kelambatan mental yang merupakan tanda utama penderita down syndrome.
Selain itu juga penderita seringkali harus menderita penyakit jantung bawaan, perkembangan tubuh yang abnormal, defisisensi sistem pertahanan tubuh, dan berbagai problem kesehatan lainnya. Yang harus perlu dimengerti bahwa penderita kelainan ini tidaklah mengganggu, menular maupun diturunkan.

Selasa, 05 April 2011

KETAHANAN NASIONAL

 
Latar belakang                 
            Setiap bangsa sudah pasti mempunyai cita-cita yang ingin di wujudkan dalam hidup dan kehidupan nyata. Cita-cita itu merupakan arahan dan atau tujuan yang sebenar-benarnya dan mempunyai fungsi sebagai penentu arah dari tujuan nasionalnya. Namun demikian, pencapaian cita-cita dan tujuan nasional itu bukan sesuatu yang mudah diwujudkan karena dalam perjalananya ke arah itu akan muncul energi baik yang positif dan enegi negatif yang memaksa suatu bangsa untuk mencari solusi terbaik, terarah, konsisten, efektif, dan efisien.
            Kemampuan, kekuatan, ketangguhan, dan keuletan sebuah bangsa melemahkan dan atau menghancurkan setiap tantangan, ancaman, rintangan, dan gangguan itulah yang di sebut dengan ketahanan nasional. Oleh karena itu, ketahanan nasional mutlak senantiasa untuk dibina dan di bangun serta ditumbuhkembangkan secara teus-menerus dengan simultan dalam upaya mempertahankan hidup dan kehidupan bangsa.
POKOK-POKOK PIKIRAN
            Upaya pencapaianketahanan nasional sebagai pijakan tujuan nasional yang disepakati bersama didasarkan pada pokok-pokok pikiran berikut :
1.         Manusia berbudaya
2.         Tujuan Nasional, Falsafah Bangsa dan Ideologi Negara
PENGERTIAN KETAHANAN NASIONAL INDONESIA
            Ketahanan nasional pastinya mempunyai rumusan dengan pengertian yang baku dalam upayanya menghadapi dinamika perkembangan dunia dari masa ke masa. Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia sendiri adalah konsepsi  pengembangkan kekuatan nasional melalui pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang, selaras, dan serasi dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh, menyeluruh, dan terpadu berlandaskan Pancasila, UUD 45 dan wawasan Nusantara.
ASAS-ASAS KETAHANAN NASIONAL INONDESIA
        Asas Ketahanan Nasional Indonesia adalah tata laku yang didasari nilai-nilai yang tersusun berdasarkan Pancasila, UUD 45 dan wawasan Nasional yang terdiri dari:
1.         Asas Kesejahteraan dan Keamanan
2.         Asas Komprehensif Integral atau menyeluruh atau terpadu
3.         Asas mawas ke dalam dan mawas ke luar 
4.         Asas Kekeluargaan
SIFAT KETAHANAN NASIONAL INDONESIA
            Ketahanan nasional Indonesia sendiri memiliki sifat yang terbentuk dari nilai-nilai yang terkandungdalam landasan dan asas-asasnya, yaitu :
1.         Mandiri
2.         Dinamis
3.         Wibawa
4.         Konsultasi dan kerjasama
PENGARUH ASPEK KETAHANAN NASIONAL pada KEHIDUPAN BERBANGSA dan BERNEGARA
            Berdasarkan pemahaman tentang hubungan tersbut diperoleh gambaran bahwa konsepsi ketahanan nasional akan menyangkut hubungan anta-aspek yang mendukung kehidupan yaitu :
a.         Aspek yang berkaitan dengan alamiahbersifat statis meliputi aspek geografi,           kependudukan,           dan sumber daya alam
b.         Aspek yang berkaitan dengan sosial bersifat dinamis meliputi aspek ideologi, politik,         ekonomi, sosial budaya dan hankam
1.         Pengaruh Aspek Ideologi
            Secara teori suatu ideologi bersumber dari suatu aliran pikiran/ falsafah dan merupakan pelaksanaan dari sistem falsafah itu sendiri. Ideologi besar yang ada di dunia adalah :
a.         Liberalisme
b.         komunisme
c.         faham agama
Ketahanan Pada Aspek Ideologi
            Ketahanan ideologi diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan ideologi bangsa Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan kekuatan nasional dalam menghadapi tantangan dan gangguan dari luar maupun dari dalam negri. Pancasila merupakan ideologi nasional, dasar negara, sumber hukum, dan pandangan hidup bangsa Indonesia .
2.         Pengaruh Aspek Polotik
            Politik di Indonesia harus dapat di lihat dalam konteks Ketahanan Nasional ini yang meliputi dua bagian utama yaitu :
a.         Politik Dalam Negri
b.         Politik Luar Negri
Ketahanan Pada Aspek Politik
            Ketahanan pada aspek politik diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan politik bangsa Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional nasional dalam menghadapi tantangan dan gangguan dari luar maupun dari dalam negri
3.         Pengaruh Pada Aspek Ekonomi
            Secara makro sitem perekonomian Indonesia dengan menggunakan terminologi nasional dapat di sebut sebagai sistem perekonomian kerakyatan. Meujuk pasal 33 UUD 1945 maka kemakmuran yang di tuju adalah kemakmuran rakyat.
Ketahanan Pada Aspek Ekonomi
            Wujud ketahanan ekonomi tercermin dalam kondisi kehidupan perekonomian bangsa, yang mengandung kemampuan memelihara stabilitas ekonomi yang sehat dan dinamis serta kemampuan menciptakan kemandirian ekonomi nasional dengan daya saing tinggi serta mewujudkan kemakmuran rakyat yang adil dan merata.