Sabtu, 01 Desember 2012

TUGAS SOFSKIL 4IC04



Pertanyaan:
Suatu perusahaan sedang mempertimbangkan untuk mengganti mesin yang lama dengan mesin yang baru. Diketahui mesin yang lama mempunyai nilai buku sebesar Rp 100 juta dan masih bisa digunakan selama 5 tahun dengan nilai residu sebesar 0. Sementara mesin baru mempunyai harga Rp 150 juta dengan nilai residu sebesar 0 dan mempunyai usia  ekonomis 6 tahun. Metode penyusutan den metode straight line. Mesin lama masih dapat dijual seharga Rp 80 juta dengan tarif pajak 30 %.

Berdasarkan uraian diatas hitunglah taksiran aliran kasnya!

Jawaban:
Penaksiran aliran kas yang kita gunakan adalah dengan menggunakan taksiran selisih (Incremental).
Klau perusahaan mengganti mesin lama dengan mesin yang baru, maka perlu tambahkan investasi sebesar Rp. 150 juta – Rp. 100 juta = Rp.50 juta taksiran operasional cash flow per tahun adalah :
Tambahan keuntungan karena penghematan.
...
Biaya operasional 30 JUTA
Tambahan penyusutan : Mesin baru : Rp. 25 juta
Mesin lama : Rp.20 juta 5 JUTA
Tambahan laba sebelum pajak 25 JUTA
Tambahan pajak 7,5 JUTA
Tambahan laba setelah pajak 17,5 JUTA

Tambahan kas masuk bersih Rp. 17,5 juta + Rp. 5 juta = Rp. 22,5 juta
Dengan demikian maka taksiran lengkap aliran khasnya adalah :
Tambahan initial investasiment Rp. 50 juta
Tambahan operational cash flow pertahun 22,5 juta (untuk 5 tahun)
Tambahan terminal cash flow Rp. 50 juta (pada akhir tahun ke 5)

Kamis, 11 Oktober 2012

Menghitung Arus Uang Tunai (Cash Flow)


Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi, sedang terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu. Ada beberapa klasifikasi mengenai biaya.
Biaya dalam suatu perusahaan merupakan suatu komponen yang sangat penting dalam menunjang pelaksanaan kegiatan dalam usaha mencapai tujuan. Tujuan itu dapat tercapai apabila biaya yang dikeluarkan sebagai bentuk suatu pengorbanan oleh perusahaan yang bersangkutan telah diperhitungkan secara tepat. Dalam menentukan apakah suatu pengorbanan merupakan biaya atau tidak. Dari penjelasan di atas maka ada istilah cash flow dan cash inflow.
Cash flow adalah arus seluruh pengeluaran dan penerimaan proyek pada setiap satuan waktu proyek dari keseluruhan waktu yang direncanakan. Cash flow yang berupa penerimaan (pemasukan) disebut cash inflow / cash proceeds / cash income / cash receipts. Sedangkan cash flow yang berupa pengeluaran disebut cash out flow / cash disbursement / cash expenditure / cash cost.  Selisih dari cash inflow dan cash out flow disebut Net cash flow atau Aliran Kas Neto/Bersih.       
Komponen cash inflow antara lain adalah hasil produksi, pajak terhutang, pinjaman, modal sendiri, nilai sisa dari aktiva (Salvage value) dan kadang-kadang juga dimasukan penyusutan aktiva. Komponen dari cash outflow antara lain adalah investasi proyek, pelunasan pajak, pelunasan pokok pinjaman dan bunga dan Replacment (penggatian aktiva). Dari perhitungan tersebut dalam cash flow ini akan diketahui Surplus minus kas (kas awal dan kas akhir) serta saldo Debet Kredit (sisa pinjaman).


PENTINGNYA NILAI WAKTU DARI UANG DALAM FAKTOR BIAYA


Secara ekonomi, semua sesuatu yang ada di dunia ini tidak ada yang dapat diperoleh secara cuma–cuma tanpa adanya pengorbanan. Seperti hal untuk mendapatkan makan, pakaian, kendaraan, dan kebutuhan lain diperlukan adanya suatu pengorbanan ataupun biaya. Bahkan udara sekalipun bagi orang yang sakit dirumah sakit harus diperoleh dengan pengorbanan. Dengan kata lain untuk mendapatkan apa yang kita inginkan karena keterbatasan sumber atau penawaran maka diperlukan pengorbanan atau biaya.
Perusahaan yang memerlukan tambahan dana untuk pembiayaan investasi, perluasan kapasitas, pembelian bahan baku, pembayaran gaji kayawan dan kegiatan usaha lainnya harus mengeluarkan biaya yang sering disebut sebagai biaya modal. Seorang entrepreneur yang memiliki dana pribadi dalam jumlah yang sangat besar, akan memperhitungkan biaya modal atau tingkat keuntungan yang harus dihasilkan atas penggunaan dana tersebut, seperti halnya apabila ia harus meminjam dana dari pihak lain. Sebagai contoh ia meminjam dana dibank sebesar Rp. 10.000.000,- untuk jangka waktu satu tahun dengan bunga 20% per tahun. Maka pada akhir tahun ia harus membayar kembali kepada bank sebesar Rp. 12.000.000,- yang merupakan pembayaran pokok pinjaman dan bungannya. Dari contoh demikian, dapat dipetik kesimpulan bahwasa entrepreneur dan bank sama-sama menghargai uang Rp. 12.000.000,- satu tahun yang akan datang mempunyai nilai yang sama dengan uang Rp. 10.000.000,- pada tahun saat ini.
Dalam contoh lain, kalau sesorang akan diminta memilih untuk menerima uang Rp. 1.000.000,- saat ini ataukah pada tahun yang akan datang, dia tentu akan memilih untuk menerimanya pada saat ini. Hal demikian dikarenakan uang Rp. 1.000.000,- pada saat ini memiliki nilai yang lebih besar dibanding Rp. 1.000.000 ditahun akan datang. Oleh karena itu pemahaman konsep nilai waktu uang menjadi sangat penting.
Jadi kesimpulanya suatu pengelolaan proyek di bidang teknik tidak hanya mempertimbangkan keandalan peralatan tapi nilai waktu dari uang juga harus sangat diperhatikan. Karena pada akhirnya suatu kegiatan bisnis akan memperhitungkan biaya modal atau tingkat keuntungan yang harus dihasilkan atas penggunaan dana tersebut.

KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG


Disini kami membahas tentang KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG, apa yang dimaksud dari konsep nilai waktu dari uang?
Konsep nilai waktu dari uang ini adalah konsep yang memperhatikan waktu dalam menghitung nilai uang.
Artinya : Uang yang dimiliki seseorang pada hari ini tidak akan sama nilainya dengan satu tahun yang akan datang.
Konsep dasarnya Bahwa setiap individu berpendapat bahwa nilai uang saat ini lebih berharga daripada nanti. Sejumlah uang yang akan diterima dari hasil investasi pada akhir tahun, kalau kita memperhatikan nilai waktu uang, maka nilainya akan lebih rendah pada akhir tahun depan. Jika kita tidak memperhatikan nilai waktu dari uang, maka uang yang akan kita terima pada akhir tahun depan adalah sama nilainya yang kita miliki sekarang.
Konsep ini adalah konsep yang memperhatikan waktu dalam menghitung nilai uang. Artinya uang yang dimiliki seseorang pada hari ini tidak akan sama nilainya dengan satu tahun yang akan datang. Konsep Time of Value ini sangat berkaitan dengan CAPITAL BUDGETING.
Konsep nilai waktu dari uang (time value of money) telah mendapat tempat yang demikian penting. Berikut adalah beberapa contoh terapan yang terkait dengan konsep nilai waktu dari uang:
Aktivitas yang berhubungan dengan cash flow:
1. Tabungan
2. Pinjaman Bank
3. Berbagai jenis kredit seperti kredit perumahan, kredit kendaraan bermotor, dan kredit        barang
4. Asuransi
5. Pemilihan alternatif beli atau sewa (leasing)
6. Penilaian proyek
7. Penilaian saham, obligasi, dan instrumen-instrumen keuangan lainnya
8. Investasi
Dalam kaitannya, dengan konsepnilai waktu dari uang, terdapat suatu ungkapan sederhana yang menyatakan bahwa prinsip “satu rupiah yang kita terima saat ini lebih berharga dari satu rupiah yang akan kita terima pada satu tahun yang akan datang”
Istilah yang digunakan :
Pv        = Present Value (Nilai Sekarang)
Fv        = Future Value (Nilai yang akan datang)
I           = Bunga (i = interest / suku bunga)
N         = tahun ke-
An       = Anuity
SI        = Simple interest dalam rupiah
P0           = pokok/jumlah uang yg dipinjam/dipinjamkan pada periode waktu
Dalam isi makalh akan dibahas dengan jelas pengertian dan rumus dari istilah- isyilah tersebut.

Contoh 1 :
Uang sekarang Rp 30.000,- nilainya akan sama dengan Rp 30.000 pada akhir tahun à kalau kita tidak memperhatikan nilai waktu unag, maka nilai uang sekarang adalah lebih tingi dari pada uang yang akan kita terima pada akhir tahun depan.

Contoh 2 :
Uang sekarang Rp 30.000,- nilainya lebih tinggi daripada R30.000 pada akhir tahun depan, kenapa :
1.                  Karena kalau kita memiliki uang Rp 30.000 sekarang dapat disimpan di Bank dengan mendapatkan bunga misal 10 % / tahun, sehingga uang tersebut akan menjadi Rp 33.000
2.                  Jadi uang sekarang Rp 30.000 nilainya sama dengan Rp 33.000 pada akhir tahun.

1.         Nilai yang akan datang
Future value (terminal value) adalah nilai uang yang akan datang dari satu jumlah uang atau suatu seri pembayaran pada waktu sekarang, yg dievaluasi dengan suatu tingkat bunga tertentu.
• FV = P0+ SI= P0+ P0(i)(n)

2.         Nilai Sekarang (Present Value)
Nilai sekarang dari jumlah yang diperoleh di masa mendatang atau sering pula disebut dengan present value adalah nilai sejumlah uang yang saat ini dapat dibungakan untuk memperoleh jumlah yang lebih besar di masa mendatang. Misalkan P adalah nilai sekarang dari uang sebanyak A pada t tahun yang akan datang. Bila kemudian diumpamakan tingkat bunga adalah r, maka bunga yang dapat diperoleh dari P rupiah adalah :
I = P.r.t
dan uang setelah t tahun menjadi :
P + P.r.t = P(1+rt)
            Karena A adalah nilai uang sebanyak P pada t tahun mendaang, maka
            P(1+rt) = A
            atau
P = A/I + rt
     
Contoh :
Setahun lagi rudi akan menerima uang sebanyak Rp. 10.000,-. Berapakah nilai sekarang uang tersebut jika tingkat bunga adalah 13 % setahun?
Dalam masalh ini, A = 10.000,-. r = 0,13 dan t = 1
P = 10.000/ 1 + (0,13)(1)
       = 8849,56
Menghitung nilai pada waktu sekarang jumlah uang yang baru akan dimiliki beberapa waktu kemudian