Pemanfaatan multimedia
perlu juga disertai pengolahan data yang sering kita dengar dengan istilah Database.
Database sndiri ialah merupakan kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara
satu file dengan file yang lain sehingga membentuk satu bangunan data untuk
menginformasikan satu perusahaan instansi dalam batasan tertentu, data yang
saling berhubungan diorganisasikan sedemikian rupa agar jika diperlukan
sewaktu-waktu dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.
Kegunaan Database
Penyusunan suatu database digunakan
untuk mengatasi masalah-masalah pada penyusunan data yaitu :
1. Isolasi data untuk standarisasi
1. Isolasi data untuk standarisasi
Jika data tersebar dalam beberapa file
dalam bentuk format yang tidak sama, maka ini menyulitkan dalam
menulis program aplikasi untuk mengambil dan menyimpan data. Maka haruslah data
dalam satu database dibuat suatu format sehingga mudah dibuat program
aplikasinya.
2. Kesulitan pengaksesan data
2. Kesulitan pengaksesan data
Kesulitan
yang akan terjadi jika belum tersedianya program yang dibutuhkan untuk
mengeluarkan suatu data dan penyelesainnya adalah kearah DBMS yang mampu
mengambil data secara langsung dengan bahasa yang familiar dan mudah digunakan
(user friendly).
3. Redudansi dan Inkosistensi Data
3. Redudansi dan Inkosistensi Data
Redudansi adalah penyimpanan dibeberapa
tempat untuk data yang sama dan mengkibatkan pemborosan ruang penyimpanan dan
juga biaya untuk mengakses jadi lebih tinggi.
4. Multiple user (Banyak pemakai)
4. Multiple user (Banyak pemakai)
Alasan
database digunakan karena nantinya data tersebut akan dibangun dan digunakan
oleh orang banyak dalam waktu yang sama , diakses oleh program yang sama tapi
berbeda orang dan waktu.
5. Masalah keamanan data
5. Masalah keamanan data
Tidak semua pemakai sistem database
diperbolehkan untuk mengakses semua data. Keamanan ini dapat diatur lewat
program yang dibuat oleh fasilitas oleh keamanan dari operating sistem.
6. Masalah integritas data ( kesatuan data )
6. Masalah integritas data ( kesatuan data )
Data yang tercerai-berai dalam beberapa
file bisa disatukan dengan menggunakan field kunci. Field kunci adalah field
yang unik yang bisa mewakili keseluruhan record. Misalnya field kunci untuk
mahasiswa adalah NIM.
7. Masalah Data Independence ( kebebasan data )
Data
selesai dimasukkan dan program aplikasi selesai dibuat, jika suatu ketika ada
perubahan terhadap struktur datanya, maka program aplikasi harus diubah pula
(jika program ditulis dengan Basic atau Pascal), tetapi bila program ditulis
dengan DBMS perubahan terhadap program aplikasi cukup menggunakan append, untuk
menampilkan data dengan list. Dengan menggunakan DBMS maka program dan data
bisa saling bebas atau tidak terikat.
Beberapa definisi tentang Database :
1. Menurut
Gordon C. Everest :
Database adalah koleksi
atau kumpulan data yang mekanis, terbagi/shared, terdefinisi secara formal dan
dikontrol terpusat pada organisasi.
2. Menurut
C.J. Date :
·
Database
adalah koleksi “data operasional” yang tersimpan dan dipakai oleh sistem
·
Data
input adalah data yang masuk dari luar system
·
Data
output adalah data yang dihasilkan system
·
Data
operasional adalah data yang tersimpan pada sistem
3. Menurut
Toni Fabbri :
Database adalah sebuah
sistem file-file yang terintegrasi yang mempunyai minimal primary key untuk
pengulangan data.
4. Menurut
S. Attre :
Database adalah koleksi
data-data yang saling berhubungan mengenai suatu organisasi / enterprise dengan
macam-macam pemakaiannya.
Pada
umumnya data dalam basis data bersifat integrated dan shared (Date, 1990, p6).
Integrated maksudnya adalah basis data merupakan penggabungan beberapa file
data yang berbeda, dengan membatasi pengulangan baik keseluruhan file ataupun sebagian.
Shared artinya adalah data individu dalam basis data dapat digunakan secara bersamaan
antara beberapa pengguna yang berbeda.
·
Database Management System ( DBMS )
Suatu
sistem perangkat lunak yang memungkinkan
user untuk mendefinisikan, membuat dan mengatur basis data dan juga menyediakan
suatu control akses ke database (Connolly, 2002, p16). DBMS adalah suatu
perangkat lunak yang berinteraksi dengan program aplikasi user dan basis data.
Biasanya DBMS menyediakan fasilitas sebagai berikut :
1.
Memungkinkan user untuk menyisipkan, mengupdate, menghapus dan menerima
data dari basis data, biasanya dari Data
Manipulation Language (DML). Sebagai pusat penyimpanan data dan deskripsi data memudahkan
DML untuk menciptakan fasilitas permintaan data umum, disebut juga query
language.
2.
Memungkinkan user untuk mendefinisikan basis data, biasanya dari Data
Definition Language (DDL). DDL memungkinkan user untuk membedakan tipe dan
struktur data, dan sebagai batasan pada data untuk disimpan dalam basis data.
·
Data Definition Language ( DDL )
Adalah
sebuah deskripsi bahasa yang memungkinkan seorang Database Administrator (DBA)
atau user untuk menjabarkan dan memberi nama suatu entitas yang dibutuhkan
untuk suatu aplikasi dan hubungan yang mungkin berada di antara entitas-entitas
yang berbeda (Connolly, 2002, p40). Skema
basis data berisi tentang beragam definisi yang ditunjukan sebagai arti dari bahasa khusus yang disebut DDL. DDL digunakan untuk mendefinisikan suatu
skema atau untuk merubah yang sudah ada, tetapi tidak bisa di gunakan untuk memanipulasi
data. Hasil dari kompilasi DDL adalah berbagai macam tabel yang disimpan secara
kolektif di dalam suatu file khusus yang biasa disebut data dictionary. Data
dictionary diintegrasikan dengan metadata Metadata ialah data yang
medeskripsikan objek di dalam basis data dan membuat data itu lebih mudah untuk
diakses atau dimanipulasi, metadata mengandung isi dari suatu records, jenis data, dan objek lainnya yang berkaitan
pada user atau yang dibutuhkan oleh DBMS. Pada tingkat teoritis kita dapat membedakan DDL untuk setiap skema pada three
level architecture, dan sebagian DDL untuk skema external dan juga untuk skema konseptual,
skema internal. Bagaimanapun juga dalam pelaksanaannya DDL merupakan salah satu
spesifikasi yang memungkinkan terdapatnya skema external dan konseptual.
·
Data Manipulation Language ( DML )
DML adalah
suatu bahasa yang menyediakan sekumpulan operasi yang mendukung suatu basis
data untuk memanipulasi operasi pada data yang berada dalam basis data
(Connolly, 2002, p41). Operasi
manipulasi data biasanya termasuk sebagai berikut :
1.
Menyisipkan suatu data baru kedalam suatu basis data.
2.
Perubahan data yang disimpan dalam basis data.
3.
Pencarian kembali data yang terdapat dalam suatu basis data.
4.
Penghapusan data dari suatu basis data
Untuk itu salah satu dari
fungsi utama dari DBMS ialah untuk mendukung DML dimana pemakai bisa menyusun
pernyataan yang bisa memanipulasi data yang telah dilakukan sebelumnya.
Manipulasi data dapat diaplikasi pada tingkat eksternal dan konseptual sebaik
pada tingkat internal. Bagaimanapun juga pada tingkat internal kita harus
mendefinisikan prosedur tingkat rendah yang kompleks sehingga memungkinkan
untuk membuat suatu data akses yang lebih effisien. Sebagai penjelasannya, pada
tingkat yang lebih tinggi menekankan
pada penempatan dari suatu kasus yang akan dibuat, dan usaha yang langsung disediakan
oleh pemakai dengan sistem.
REFRENSI