Kamis, 11 Oktober 2012

Menghitung Arus Uang Tunai (Cash Flow)


Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi, sedang terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu. Ada beberapa klasifikasi mengenai biaya.
Biaya dalam suatu perusahaan merupakan suatu komponen yang sangat penting dalam menunjang pelaksanaan kegiatan dalam usaha mencapai tujuan. Tujuan itu dapat tercapai apabila biaya yang dikeluarkan sebagai bentuk suatu pengorbanan oleh perusahaan yang bersangkutan telah diperhitungkan secara tepat. Dalam menentukan apakah suatu pengorbanan merupakan biaya atau tidak. Dari penjelasan di atas maka ada istilah cash flow dan cash inflow.
Cash flow adalah arus seluruh pengeluaran dan penerimaan proyek pada setiap satuan waktu proyek dari keseluruhan waktu yang direncanakan. Cash flow yang berupa penerimaan (pemasukan) disebut cash inflow / cash proceeds / cash income / cash receipts. Sedangkan cash flow yang berupa pengeluaran disebut cash out flow / cash disbursement / cash expenditure / cash cost.  Selisih dari cash inflow dan cash out flow disebut Net cash flow atau Aliran Kas Neto/Bersih.       
Komponen cash inflow antara lain adalah hasil produksi, pajak terhutang, pinjaman, modal sendiri, nilai sisa dari aktiva (Salvage value) dan kadang-kadang juga dimasukan penyusutan aktiva. Komponen dari cash outflow antara lain adalah investasi proyek, pelunasan pajak, pelunasan pokok pinjaman dan bunga dan Replacment (penggatian aktiva). Dari perhitungan tersebut dalam cash flow ini akan diketahui Surplus minus kas (kas awal dan kas akhir) serta saldo Debet Kredit (sisa pinjaman).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar