PHYSICAL LAYER
·
Pengertian Physical Layer
physical layer digunakan untuk mendefinisikan media
transmisi jaringan dimana physical layer berfungsi dalam pengiriman raw bit ke
channel komunikasi. Masalah desain yang harus diperhatikan disini adalah
memastikan bahwa bila satu sisi mengirim data 1 bit, data tersebut harus
diterima oleh sisi lainnya sebagai 1 bit pula, dan bukan 0 bit. Secara umum
masalah-masalah desain yang ditemukan di sini berhubungan secara mekanik,
elektrik dan interface prosedural, dan media fisik yang berada di bawah
physical layer.Mengirim bit-bit dari satu mesin ke mesin yang lain (secara
fisik). Layer satu atau lapisan terbawah dalam OSI seven layer model, yang
berhubungan dengan masalah electrical dan mekanisme koneksi dalam jaringan. Physical layer digunakan oleh data
link layer. Contoh dari protokol physical layer ini adalah CSMA/CD, token ring
dan bus.
Dalam suatu jaringan terdapat beberapa hardware yang
berfungsi untuk menghubungkan beberapa komputer, beberapa hardware tersebut
disebut juga dengan Physical Layer, disini setidaknya terdapat 3 jenis Physical
Layer yang sering digunakan. Beberapa Physical Layer tersebut adalah sebagai
berikut:
1.
NIC
(Network Interface Card)
Komponen jaringan yang menyediakan
koneksi antara internal bus dari komputer dengan media jaringan. Banyak
macamnya tergantung internal bus (PCI atau ISA)
komputer yang digunakan dan port koneksi media jaringan (RJ-45 atau
BNC). Terdapat Transceiver : bagian dari NIC yang berperan untuk mengirimkan
(Transmitter) dan menerima (Receiver) sinyal.
2.
Repeater
Repeater adalah suatu alat yang berfungsi memperluas jangkauan sinyal WIFI yang belum tercover oleh sinyal dari server agar bisa menangkap sinyal WIFI. Perangkat Repeater harus 2 alat, yakni untuk menerima sinyal dari server (CLIENT) dan untuk menyebarkan lagi sinyal Wifi (AKSESPOINT). Perangkat Repeater 2 perangkat agar pekerjaan daripada Radio atau Aksespoint nya tidak saling silah. Jadi sudah bagi tugas antara penerima (CLIENT) dengan penyebar (AKSESPOINT). Paket Repeater sendiri tanpa mengurangi bandwitch yang di sharing. Perangkat Repeater sendiri didesain sedemikian rupa sehingga mampu untuk mengover daerah-daerah yang lemah sinyal dari Server.
Repeater adalah suatu alat yang berfungsi memperluas jangkauan sinyal WIFI yang belum tercover oleh sinyal dari server agar bisa menangkap sinyal WIFI. Perangkat Repeater harus 2 alat, yakni untuk menerima sinyal dari server (CLIENT) dan untuk menyebarkan lagi sinyal Wifi (AKSESPOINT). Perangkat Repeater 2 perangkat agar pekerjaan daripada Radio atau Aksespoint nya tidak saling silah. Jadi sudah bagi tugas antara penerima (CLIENT) dengan penyebar (AKSESPOINT). Paket Repeater sendiri tanpa mengurangi bandwitch yang di sharing. Perangkat Repeater sendiri didesain sedemikian rupa sehingga mampu untuk mengover daerah-daerah yang lemah sinyal dari Server.
3.
HUB
Hub merupakan perangkat jaringan yang bekerja di OSI layer 1, Physical Layer. Sehingga dia hanya bekerja tak lebih sebagai penyambung atau concentrator saja, dan hanya menguatkan sinyal di kabel UTP. Karena sifatnya ini, hub tak ubahnya seperti repeater dengan banyak port. Dia tidak mengenal MAC addressing/physical addressing, sehingga tidak bisa memilah data yang harus ditransmisikan, sehingga collision tidak bisa dihindari pada metode kerja si hub ini.
Hub merupakan perangkat jaringan yang bekerja di OSI layer 1, Physical Layer. Sehingga dia hanya bekerja tak lebih sebagai penyambung atau concentrator saja, dan hanya menguatkan sinyal di kabel UTP. Karena sifatnya ini, hub tak ubahnya seperti repeater dengan banyak port. Dia tidak mengenal MAC addressing/physical addressing, sehingga tidak bisa memilah data yang harus ditransmisikan, sehingga collision tidak bisa dihindari pada metode kerja si hub ini.
Physical layer adalah lapisan terendah dari model OSI,
berkaitan dengan pengiriman dan penerimaan bit stream baku terstruktur melalui
media fisik. Ini menggambarkan antarmuka listrik / optik, mekanik, dan
fungsional dengan media fisik, dan membawa sinyal untuk semua lapisan yang
lebih tinggi. Ini menyediakan:
1.
Data
encoding: memodifikasi pola sinyal digital sederhana (1s dan 0s) yang digunakan
oleh PC untuk lebih mengakomodasi karakteristik media fisik, dan untuk membantu
dalam bit dan sinkronisasi frame. Hal ini menentukan:
·
Apa
negara sinyal mewakili biner 1
·
Bagaimana
stasiun penerima tahu kapan "sedikit waktu" dimulai
·
Bagaimana
stasiun penerima delimits bingkai
2.
Lampiran
media fisik, menampung berbagai kemungkinan dalam medium:
·
Akankah
sebuah transceiver eksternal (MAU) digunakan untuk menghubungkan ke media?
·
Berapa
banyak pin konektor yang miliki dan apa yang masing-masing pin digunakan untuk?
3.
Teknik
Transmisi: menentukan apakah bit dikodekan akan ditransmisikan oleh baseband
(digital) atau broadband (analog) sinyal.
4.
Media
transmisi fisik: mentransmisikan bit sebagai sinyal listrik atau optik yang
sesuai untuk media fisik, dan menentukan:
·
Apa
pilihan media fisik dapat digunakan
·
Berapa
banyak volt / db harus digunakan untuk mewakili keadaan sinyal yang diberikan,
menggunakan media fisik yang diberikan
·
Daftar
layanan Layer Fisik
Fungsi utama dan jasa yang dilakukan
oleh Physical Layer adalah:
- Menyediakan sebuah antarmuka standar fisik media transmisi, termasuk
c. Radio
interface, termasuk spektrum
elektromagnetik
alokasi frekuensi dan spesifikasi
kekuatan sinyal, analog bandwidth, dll
- Modulasi
- Line coding
- Bit
sinkronisasi dalam sinkron komunikasi
serial
- Start-stop
sinyal dan kontrol aliran pada komunikasi serial asinkron
- Circuit
switching
- Multiplexing, Pembentukan dan penghentian circuit
switched
sambungan
- Carrier rasa dan tabrakan yang
dimanfaatkan oleh beberapa tingkat 2 beberapa
protokol akses
- Pemerataan
penyaringan, rangkaian pelatihan, denyut nadi
membentuk dan pemrosesan sinyal sinyal
fisik
- Forward error
correction,
misalnya coding convolutional bitwise
- Bit-interleaving dan channel coding
·
Layer
Fisik juga prihatin dengan :
·
Contoh Physical Layer sebagai berikut :
5.
Lapisan fisik
ethernet Termasuk 10BASE-T, 10BASE2, 10BASE5, 100BASE-TX, 100BASE-FX, 100BASE-T, 1000BASE-T, 1000BASE-SX dan
varietas lain
·
Medium transmisi à jalur fisik antara pemancar dan penerima.
a. Repeater atau
penguat dapat digunakan untuk memperluas panjang medium.
- Komunikasi gelombang elektromagnetik dipandu
atau dikendalikan.
Guided media : gelombang dipandu sepanjang jalur
fisik (misalnya, twisted pair, kabel koaksial dan serat optik).
Unguided media : alat untuk transmisi, tetapi
tidak membimbing gelombang elektromagnetik (misalnya, atmosfer dan luar
angkasa).
·
Pilihan Media Transmisi
1. Twisted pair : sebuah bentuk
kabel di mana dua konduktor digabungkan dengan tujuan untuk mengurangi atau
meniadakan interferensi elektromagnetik dari luar seperti radiasi
elektromagnetik
dari kabel unshielded twisted pair (UTP) cables, dan crosstalk di antara pasangan kabel yang
berdekatan.
- Coaxial
cable : Kabel ini berisi dua buah conduktor, satunya terletak di tengah
yang terbuat dari tembaga keras yang dilapisi dengan isolator, conductor
kedua melingkar di luar isolator pertama dan tertutup dengan insulator
luar.
- Optical
fiber : Merupakan salah satu media komunikasi data
dalam jaringan komputer. Suatu sistem
optik yang menggunakan gelas kaca atau serat plastik
transparan sebagai media penerus cahaya.
- Wireless
communications : Komunikasi yang dilakukan melalui jaringan tanpa kabel.
- Attenuation : peningkatan fungsi frekuensi
- Delay Distortion : Macam-macam percepatan
propagasi dengan frekuensi
- Noise : Sinyal tambahan dimasukkan antara penerima dan pemancar
- Intermodulation : Isyarat yang menjadi penjumlahan dan perbedaan dari
frekuensi asli yang berbagi suatu medium.
- Crosstalk : Sinyal dari satu garis diambil oleh yang lain.
- Impulse : Pulsa tidak beraturan atau spikes.
·
Hardware
pada physical layer antara lain:
a.
Network
adapter
b.
Repeater
c.
Network
hub
d.
Modem
e.
Fiber
Media Converter
REFERENSI